Sign up for PayPal and start accepting credit card payments instantly.
Showing posts with label Herbal. Show all posts
Showing posts with label Herbal. Show all posts

Thursday, September 29, 2011

Khasiat Jamur Merang bagi kesehatan

Posted On 9:47 AM by opix 7 comments

Jamur merupakan salah satu bahan pangan yang mempunyai nilai gizi yang tinggi non kolesterol. Dalam budidayanya, jamur di budidayakan dengan di tanam dengan temperatur dan kelembaban yang terkontrol.
Jamur Merang atau banyak yang mengenal dengan jamur kancing yang memang bentuknya seperti kancing banyak mengandung manfaat / khasiatnya. Jamur merang sudah banyak di jual di pasar swalayan atau supermarket. 

Dari berbagai sumber yang saya dapat, Jamur  kaya akan protein. Bahkan dari penelitian dari para ahli jamur sebagai makanan anti kolesterol dan bahkan bisa mencegah kanker.

Dari hasil penelitian Departemen Sain, Kementerian Industri Thailand, jamur tiram (Oyster mushroom) mempunyai kandungan: protein 5,94 persen, karbohidrat 50,59 persen, serat 1,56 persen, lemak 0,17 persen, abu 1,14 persen. Per 100 gram jamur tiram segar, mengandung 45,65 kalori, 8,9 miligram (mg) kalsium, 1,9 mg besi, 17,0 mg fosfor, 0,15 mg vitamin B-1, 0,75 mg vitamin B-2, dan 12,40 mg Vitamin C. Jamur juga mengandung folic acid yang cukup tinggi, konon mampu menyembuhkan anemia.

Sebagai perbandingan, tempe yang terbuat dari kedelai yang kaya serat dan juga sebagai sumber berbagai nutrien seperti calsium, Vitamin B, dan besi, mempunyai kandungan sebagai berikut: kalori 204, protein 17 gram, lemak 8 gram, karbohidrat 15 gram, calium 80 mg, Fe (Besi) 2 mg, dan Zn 0,2 mg.


Di bandingkan dengan daging ayam yang kandungan proteinnya 18,2 gram, lemaknya 25,0 gram, namun karbohidratnya 0,0 gram dan Vitamin C-nya juga 0,0 gram. Maka kandungan gizi jamur lebih komplet dan kemungkinan bisa menjadi bahan pangan masa depan.

Jamur Merang juga merupakan sumber dari berbagai macam enzim terutama tripsin yang berperan penting untuk membantu proses pencernaan. Jamur Merang dapat juga di gunakansebagai pelindung, karena kandungan vitamin B - kompleksnya yang termasuk riboflavin serta memiliki asam amino esensial yang cukup lengkap.

Dari penjelasan di atas maka jamur pada umumnya dan jamur merang pada khususnya mempunyai kandungan gizi yang komplet dan baik bila di konsumsi.

Biasanya orang yang mengkonsumsi jamur bukan hanya karena rasanya yang lumayan lezat, akan tetapi bisa juga di karenakan akan manfaat dari kandungan gizi yang terkandung dalam jamur itu sendiri. Faktor khasiat dan manfaat inilah yang faktor orang pada mengkonsumsi jamur. Dimana guna untukmenjaga kesehatan tubuh dan hal lain yang berkaitan dengan vitalitas. Tidaklah mengherankan jika berbagai jenis jamur kini menjadi bagian dari menu favorit di sejumlah rumah makan.




 sumber :
  1. sitekno.com
  2. kaltim.litbang.deptan.go.id
  3. myz0ne.wordpress.com


Thursday, June 9, 2011

Khasiat Mengkudu (Morinda citrifolia, Linn)

Posted On 2:41 AM by opix 4 comments

Buah mengkudu atau juga bisa di sebut pace mempunyai berbagai kandungan zat berguna bagi manusia.
Mengkudu (MORINDA CITRIFOLIA) termasuk jenis kopi-kopian. Sinonim :
Bancudus latifolia, Rumph.
Familia : Rubiaceae.  Mengkudu dapat tumbuh di dataran rendah sampai pada ketinggian tanah 1500 meter diatas permukaan laut. Mengkudu merupakan tumbuhan asli dari Indonesi. Tumbuhan ini mempunyai batang tidak terlalu besar dengan tinggi pohon 3-8 m. Daunnya bersusun berhadapan, panjang daun 20-40 cm dan lebar 7-15 cm. Bunganya berbentuk bungan bongkol yang kecil-kecil dan berwarna putih. Buahnya berwarna hijau mengkilap dan berwujud buah buni berbentuk lonjong dengan variasi trotol-trotol. Bijinya banyak dan kecil-kecil terdapat dalam daging buah. Pada umumnya tumbuhan mengkudu berkembang biak secara liar di hutan-hutan atau dipelihara orang pinggiran-pinggiran kebun rumah.

Buah mengkudu di Indonesia berbagai macam sebutannya yakni sebagai berikut : Mengkudu (Indonesia), Pace, Kemudu, Kudu (Jawa); Cengkudu (Sunda), Kodhuk (Madura), Wengkudu (Bali).
Namun secara internasional, mengkudu lebih dikenal sebagai “noni” yang merupakan sebutan khas orang Hawai. Oleh karenanya, mengkudu pun mendapat julukan lain yakni sebagai Hawaiian magic plant karena tanaman ini dipercaya mampu mengobati berbagai jenis penyakit.


Buah buni tumbuhan mengkudu yang telah masak mempunyai aroma yang tidak sedap, namun mengandung sejumlah zat yang berkhasiat untuk pengobatan. Adapun kandungan zat tersebut antara lain morinda diol, morindone, morindin, damnacanthal, metil asetil, asam kapril dan sorandiyiol.

Khasiat Mengkudu banyak sekali. Buah mengkudu sangat efisien untuk mengobati diabetes, penyakit jantung, strooke, memperbaiiki tekanan darah bahkan dapat menyehatkan kelenjar throid, meningkatkan kekebalan tubuh. Selain itu buah mengkudu dijadikan jus dapat menstabilkan gula darah dan menjegah pembengkaan prostat. Sebagai paionkiller jus mengkudu dapat mengurangi rasa nyeri sewaktu menstruasi. Sebagai sel generator buah mengkudu mampu memulihkan kondisi dan juga fungsi hati.

Bahkan dinyatakan juga bahwa jus sari buah mengkudu juga sebagai adaptogen yaitu turut meningkatkan daya penyembuhan tubuh tanpa efek samping ketika jus sari buah pace dikombinasikan dengan pengobatan medis atau pengobatan alternatif. 

Secara tradisional, bagian tumbuhan mengkudu digunakan dalam bentuk segar, sari buah atau seduhan, dan tapal. Akar misalnya, dimanfaatkan untuk mengobati kejang-kejang dan tetanus, menormalkan tekanan darah, obat demam, dan tonikum. Kulit batang digunakan sebagai tonikum, antiseptik pada luka atau pembengkakan kulit. Daunnya digunakan sebagai obat disentri, kejang usus, pusing, muntah-muntah, dan demam. Sedangkan buahnya untuk obat peluruh kemih, usus-usus, pelembut kulit, kejang-kejang, bengek, gangguan pernapasan, dan radang selaput sendi. Sementara itu, secara modern, berdasarkan hasil penelitian dan riset tentang khasiat mengkudu, para ilmuwan Barat berhasil mengidentifikasi mengkudu mengandung zat-zat aktif yang sangat bermanfaat bagi kesehatan. Dr. Isabella Abbott misalnya, seorang ahli botani, pada tahun 1992 menulis, mengkudu semakin banyak digunakan orang untuk mengontrol diabetes, kanker, dan tekanan darah tinggi. Kemudian pada 1993, jurnal Center Letter melaporkan bahwa beberapa peneliti dari Keio University dan The Institute of Biomedical Sciences Jepang melakukan riset terhadap 500 jenis tanaman. Mereka mengklaim telah menemukan zat antikanker dalam buah mengkudu. Yang agak populer tampaknya hasil survei yang dilakukan Dr. Neil Solomon terhadap 8.000 pemakai sari buah mengkudu, termasuk 40 dokter dan praktisi medis. Hasilnya memperlihatkan, jus mengkudu membantu menyembuhkan sejumlah penyakit. Sedikitnya ada 22 jenis penyakit, antara lain darah tinggi, kolesterol, stroke, kanker, asam urat, diabetes, kelemahan seksual, rasa nyeri, depresi, gangguan ginjal, dan stres dengan tingkat keberhasilan 78%. Selain itu, jus mengkudu efektif menyembuhkan gangguan pencernaan, obesitas, alergi, sulit tidur, meningkatkan daya konsentrasi hingga daya seksual. Menurut hasil penelitian, selain mengandung zat nutrisi, “sang noni” juga mengandung zat aktif seperti terpenoid, antibakteri, scolopetin, antikanker, xeronine, proxeronine, pewarna alami, dan asam. Zat nutrisi yang dibutuhkan tubuh tergolong lengkap di mengkudu. Terpenoid merupakan zat penting yang berfungsi membentuk tubuh dalam proses sintesis organik dan pemulihan sel-sel tubuh. Sedangkan zat antibakteri dalam mengkudu antara lain antrakuninon, acubin, dan alizarin. Zat-zat tersebut di antaranya mampu mematikan bakteri penyebab infeksi jantung dan disentri.


Pemanfaatan mengkudu dalam kesehatan :

1. Hipertensi
    Bahan: 2 buah Mengkudu yang telah masak di pohon dan 1 sendok
    makan madu.
    Cara Membuat: buah mengkudu diperas untuk diambil airnya,
    kemudian dicampur dengan madu sampai merata dan disaring.
    Cara menggunakan: diminum dan diulangi 2 hari sekali.

2.  Sakit Kuning
    Bahan: 2 buah Mengkudu yang telah masak di pohon dan 1 potong
    gula batu.
    Cara Membuat: buah mengkudu diperas untuk diambil airnya,
    kemudian dicampur dengan madu sampai merata dan disaring.
    Cara menggunakan : diminum dan diulangi 2 hari sekali.

3. Demam (masuk angin dan infuenza)
    Bahan: 1 buah Mengkudu dan 1 rimpang kencur;
    Cara Membuat: kedua bahan tersebut direbus dengan 2 gelas air
    sampai mendidih hingga tinggal 1 gelas, kemudian disaring.
    Cara menggunakan : diminum 2 kali 1 hari, pagi dan sore.

4. Batuk
    Bahan: 1 buah Mengkudu dan ½ genggam daun poo (bujanggut);
    Cara Membuat: kedua bahan tersebut direbus dengan 2 gelas air
    sampai mendidih hingga tinggal 1 gelas, kemudian disaring.
    Cara menggunakan : diminum 2 kali 1 hari, pagi dan sore.

5. Sakit Perut
    Bahan: 2-3 daun Mengkudu
    Cara Membuat: ditumbuk halus, ditambah garam dan diseduh air
    panas.
    Cara menggunakan: setelah dingin disaring dan diminum.

6. Menghilangkan sisik pada kaki
    Bahan: buah Mengkudu yang sudah masak di pohon.
    Cara menggunakan: bagian kaki yang bersiisik digosok dengan buah
    mengkudu tersebut sampai merata, dan dibiarkan selama 5-10 menit,
    kemudian dibersihkan dengan kain bersih yang dibasahi dengan air
    hangat.

Selain diatas juga ada beberapa resep dalam pemanfaatan buah mengkudu:


Resep Pertama
Buah mengkudu muda dibuat jus. Untuk penambah rasa, bisa dibubuhi sedikit madu. Ramuan ini diminum 30 menit sebelum sarapan.
Khasiat:
Membersihkan endapan lemak darah sehingga bisa menyembuhkan aterosklerosis, stroke, serta mencegah serangan jantung. Dapat membatasi penyerapan dan pembentukan lemak di tubuh sehingga dapat membantu program diet. Selain itu, dapat menurunkan tekanan darah tinggi, meredakan pikiran tegang, stres, gelisah, dan mengurangi rasa tak nyaman.

Resep Kedua
Buah mengkudu matang dihaluskan kemudian dicampur dengan rimpang lempuyang parut dan beberapa sendok makan air masak. Hasil perasannya diminum.
Khasiat:
Mengobati peradangan hati, peradangan ginjal, dan peradangan limpa karena serangan malaria. Lalu, membantu membuang cairan empedu dan kolesterol berlebihan, dan menyembuhkan radang saluran kencing yang kerap disebut anyang-anyangan.

Resep Ketiga
Buah mengkudu matang dihaluskan, lalu dicampur dengan rimpang lengkuas parut dan beberapa sendok makan air panas. Hasil perasannya lalu diminum. Untuk penambah rasa, bisa ditambahkan madu atau gula batu.
Khasiat:
Menurunkan demam karena flu dan masuk angin terutama pada anak-anak. Ramuan ini juga mengobati radang tenggorokan dan amandel.

Semoga artikel perihal manfaat buah mengkudu dapat bermaanfaat bagi kita semuanya.

Sumber : IPTEK.net.id dan kabarmuslim.com 


Monday, April 18, 2011

Manfaat Sayur dan Buah di lihat dari warnanya

Posted On 12:18 PM by opix 1 comments

Semakin banyaknya restoran cepat saji dan gaya hidup yang sudah berubah kadang kala kita hampir jarang sekali memakan sayuran dan buah-buahan. Bahkan ada yang tidak mnyukai akan sayuran atau buah-buahan.

Sayuran dan buah-buahan banyak sekali akan manfaatnya dengan melihat dari warnanya yang akan di kupas di baah ini. Menurut David Heber,MD,Ph.D, penulis "What Color is Your Diet?".  Jenis sayuran dan buah-buahan yang dikonsumsi,  menentukan keberhasilan seseorang menjalankan program pengendalian berat badan. Referensi warna di bawah ini dapat membantu memadupadankan makanan. Karena setiap warna memberi manfaat yang berbeda pada tubuh.


Merah

Banyak buah yang berwarna merah, ada semangka, stroberi, tomat, atau jambu biji merah. Warna merah pada buah-buahan tersebut mengandung zat yang namanya antosianin dan likopen. Antosianin berguna untuk mencegah infeksi dan kanker kandung kemih, sedangkan likopen menghambat fungsi kemunduran fisik dan mental agar kita tidak mudah pikun. Selain itu, likopen juga mencegah bermacam-macam penyakit kanker. Sementara sayuran yang berwarna merah seperti terung, kol merah, dan bayam merah. Pigmen pada sayuran jenis ini mengandung flavonoid yang berfungsi sebagai antikanker. Kol merah jika disantap mentah ternyata mengandung senyawa fitokimia dan vitamin C dua kali lipat daripada kol putih.

Jingga /Orange

Melon jingga, pepaya, jeruk yang berwarna jingga dan semua buah-buahan yang memiliki daging buah berwarna jingga itu mengandung betakarotin. Fungsi betakarotin menghambat proses penuaan sel. Sel-sel di dalam tubuh kita makin lama semakin tua, dan jika sudah telanjur tua, maka tugas betakarotin meremajakan kembali. Selain itu, sebagian betakarotin yang ada di dalam tubuh berubah menjadi vitamin A yang akan memacu sistem kekebalan tubuh, yang membuat tubuh tak mudah terserang penyakit. Sedangkan beberapa jenis sayuran yang berwarna jingga, antara lain ubi jalar merah, labu kuning, dan wortel. Tiga sayuran ini sangat kaya akan betakarotin. Selain itu, wortel juga kaya akan kalsium pektat yang berguna menurunkan kadar lemak dalam darah. Buah dan sayuran berwarna jingga banyak mengandung vitamin A, yang sangat dibutuhkan bagi kesehatan mata.  

Beberapa program diet menganjurkan menghindari wortel karena kandungan gula alaminya sangat besar. Padahal, menurut buku Color Code: A Revolutionary Eating Plan for Optimum Health karya James A. Joseph, Ph.D, Daniel A. Nadeu, M.D dan Anne Underwood, kandungan serat wortel mencegah gula bergegas masuk ke aliran darah yang akan menyebabkan melonjaknya insulin dalam darah 

Kuning

Buah berwarna kuning adalah belimbing, nanas, pisang, dan lain-lain. Buah-buahan ini kaya akan kalium. Beberapa penelitian menyimpulkan bahwa kalium bermanfaat mencegah stroke dan jantung koroner. Kalau Anda suka makan nanas, apalagi dijus, selain rasanya segar, ternyata juga membantu menyembuhkan diare dan mempercepat penyembuhan radang. Jenis sayuran yang berwarna kuning diyakini ampuh memerangi katarak, serangan jantung, dan stroke. Contoh sayuran kuning adalah paprika dan jagung muda.

Buah dan sayuran kuning diketahui mengandung vitamin C yang cukup baik untuk melindungi sel tubuh. Selain itu juga mengandung potassium yang sangat baik untuk menurunkan tekanan darah tinggi, mengurangi pembentukan plak di arteri serta berfungsi sebagai pencahar alami.

Hijau

Buah-buahan seperti misalnya alpukat, melon, anggur hijau. Buah-buahan ini banyak mengandung asam alegat, yang sangat ampuh menggempur bibit sel kanker jenis apa pun. Asam alegat juga membantu menormalkan tekanan darah karena buah berwarna hijau juga mengandung kalium. Sayuran kebanyakan warnanya memang hijau, bayam, caisim, dan daun singkong, adalah contoh sayuran yang banyak mengandung vitamin C dan B Kompleks. Selain itu juga besar kandungan zat besi, kalsium, magnesium, fosfor, betakarotin, dan tentu saja, serat. Kekurangan sayuran berwarna hijau menyebabkan kulit jadi kasar dan bersisik. 

Warna hijau pada sayuran menandakan hubungan kandungan sulforaphane, isothiocyanate, dan indoles. Menurut Heber dapat merangsang lever membuat komponen yang dapat memecah unsur kimiawi penyebab kanker. Semakin gelap warna hijau pada sayuran, makin banyak klorofil yang dikandungnya dan semakin besar pula kebutuhan untuk perlindungan anti oksidan.
Contoh sayuran hijau: brokoli, selada, bayam, bok choi dan teh hijau.
Rangkaian penelitian di Swiss menemukan bahwa teh bisa memberi dorongan pada metalisme tubuh. Para peneliti menduga polyphenol dan kafein yang terdapat pada teh bersatu untuk membuka proses pembakaran lemak pada nilai kontrol yang berbeda.

Putih

Buah yang berwarna putih antara lain sirsak, duku, kelengkeng, dan leci. Kandungan serat dan vitamin C dalam buah-buahan berwarna putih ini tinggi. Memang tidak begitu banyak mengandung antioksidan, tapi serat juga sangat dibutuhkan dalam tubuh. Manfaat langsung serat itu membuat kita nyaman saat buang air besar.  Sayuran berwarna putih antara lain taoge, kol, kembang kol, sawi putih, rebung, dan jamur. Taoge sebaiknya dimakan mentah, atau sete matang, agar vitamin E dan C yang dikandungnya tidak hilang. Sedangkan jamur, kol, dan kembang kol, sarat akan senyawa antikanker.

Semua keluarga kol mengandung senyawa anti kanker dan merupakan sumber vitamin C, vitamin A, vitamin B1, serta mineral, kalsium, kalium, klor, fosfor, sodium dan sulfur. Kandungan serat kasar pada kol sangat tinggi sehingga dapat memperkecil resiko penyakit kanker lambung dan usus, Dicuplik dari hasil penelitian di Amerika membuktikan bahwa kol yang dikonsumsi dalam keadaan mentah atau yang telah dimasak dapat mengurangi terjadinya kanker usus besar sebanyak 66 %. Manfaat lain dari kol adalah dapat mencegah dan menyembuhkan luka lambung, menstimulasi kekebalan, menurunkan kadar kolestrol dalam darah serta dapat mencegah infeksi.

Biru-Ungu


Sayuran dan buah-buahan berwarna biru-ungu adalah terung, kismis dan anggur. Kandungan magnesium pada anggur dan kismis sangat diperlukan untuk pergerakan feses yang baik. Kulit anggur juga merupakan pencahar (laksatif) yang baik. Kandungan airnya cukup tinggi, sehingga dapat menambah cairan yang diperlukan untuk menghilangkan deposit lemak yang mengeras dalam tubuh.
Sedangkan terung dapat menurunkan kadar kolesterol dan asam empedu dalam usus, dan mengantarnya ke luar dari tubuh. Terung juga mengandung pectin penurun kolesterol dalam jumlah cukup banyak.
Ternyata warna buah-buahan dan sayuran selain menarik juga memiliki manfaat masing-masing, sungguh luar biasa ciptaan-Nya, ayo perbanyak makan sayur dan buah untuk manfaat kesehatan.
Beberapa hal penting yang harus diketahui:
  1. Kurangi makanan yang mengandung tambahan kimia sintetis seperti pewarna, beking soda, besoat, dan esen. Bahan-bahan ini merupakan sumber radikal bebas yang merangsang jaringan menjadi hiperaktif dan dapat memicu timbulnya kanker. Penyedap makanan juga menggunakan bahan-bahan kimia sintetis.
  2. Sayuran warna hijau sebaiknya dikonsumsi setiap hari dalam jumlah paling besar, dengan kombinasi sayuran warna jingga dan kuning, merah-ungu dan putih sebagai pelengkap
 (Berbagai Narasumber)


Wednesday, March 23, 2011

Buah Belimbing, kandungan dan khasiatnya ( Star Fruit )

Posted On 10:13 AM by opix 1 comments

Segarnya buah belimbing apalagi bila di buat untuk rujak manis alangkah manisnya. Namun di balik segarnya buah belimbing yang di kenal dengan star fruit banyak mengandung manfaat bagi kesehatan bagi tubuh kita bahkan paling tidak sebagai obat.


Buah Belimbing berasal dari India atau Sailan (Srilanka). Selain di Indonesia, budi daya belimbing juga dilakukan di negara – negara kawasan Asia Tenggara lainnya, seperti Malaysia, Thailand dan Filipina. Bahkan Amerika dan Australia yang beriklim sub tropis pun sudah dirambah belimbing.
Bentuk buahnya yang unik dengan rasa manis dan bisa diolah menjadi beragam sajian, belimbing dapat dibedakan menjadi 2 macam. Yang rasanya manis dengan bentuk bintang dikenal sebagai belimbing manis (Averrhoa Carambola) sedangkan jenis kedua adalah belimbing sayur atau belimbing uluh (Averrhoa bilim) yang rasanya asam.

Kandungan Gizi
Buah belimbing mempunyai kandungan gizi cukup tinggi yang bermanfaat bagi tubuh. Dalam 100 gram buah belimbing yang matang mengandung :
* Energi :  35 kal
* Protein :  50 gram
*  Lemak :  70 gram
*  Karbohidrat : 7,70 gram
*  Kalsium :  8 mg
*  Serat :  0,90 gram
*  Vitamin A : 18 RE
*  Vitamin C : 33 Mg
*  Niacin : 0,40 gram

Khasiat
Buah belimbing matang yang terkenal dengan rasa manis ini berkhasiat untuk meredakan berbagai macam penyakit, seperti diabetes, kolesterol, batuk, radang tenggorokan dan demam. Kandungan vitamin C yang cukup tinggi juga dipercaya sebagai obat kanker.
Bunga buah belimbing yang berwarna keunguan dipercaya berkhasiat untuk mengobati penyakit malaria. Daunnya yang rimbun berkhasiat untuk mengobati sakit maag, melancarkan air seni, hipertensi dan penyakit bisul.
Bahkan akar tanaman belimbing dapat mengobati penyakit rematik. Manfaat yang bisa kita peroleh, selain untuk kesehatan, enak dikonsumsi sebagai buah segar dan dapat juga dimanfaatkan sebagai tanaman pekarangan

Di samping itu pula Khasiat buah belimbing untuk kesehatan diantaranya:
Sebagai obat darah tinggi dengan secara kontinyu mengonsumsi buah belimbing atau meminum sari buahnya.
Untuk mengobati penyakit gondong. Gondong adalah penyakit infeksi virus menular yang akut. Gejala gondong berupa terjadinya pembengkakan atau peradangan pada kelenjar air liur. Ramuan untuk gondong sebagai berikut: potong-potong buah belimbing menjadi beberapa bagian. Kemudian tumbuk sampai halus. Tumbukan buah belimbing tersebut tempelkan pada kelenjar yang membengkak selama 30 menit dan lakukan 3 kali sehari. Akan lebih baik bila yang digunakan adalah belimbing wuluh.

Untuk pertolongan pertama penderita cacar, dengan menumbuk daun belimbing hingga halus untuk diambil airnya. Sari buah belimbing ini, dibubuhkan pada bagian tubuh yang sakit cacar untuk menghilangkan rasa gatal-gatal. Pengobatan cara ini dilakukan sehari sekali sampai tampak sembuh tanpa melakukan gosokan-gosokan pada kulit sekalipun gatal.

Untuk wasir, dapat diobati dengan ramuan sebagai berikut: rebuslah daun belimbing wuluh yang telah dirajang dengan perbandingan 3 mangkuk daun dalam 8 liter air selama 30 menit. Kemudian air rebusan tersebut digunakan untuk duduk berendam penderita wasir selam masih hangat.

Sakit demam, dapat dicoba pengobatan tradisional dengan daun belimbing. Rebuslah cincangan daun belimbing segar sebanyak 2 mangkuk dalam 2 liter air selama 10 menit. Air rebusan tadi didinginkan dan disaring untuk digunakan sebagai kompres dingin pada penderita sakit demam.

Buah belimbing yang sudah matang, selain berguna untuk menurunkan tekanan darah tinggi, berguna juga untuk menurunkan kadar kolesterol, mencegah kanker, menyembuhan sariawan, dan memperlancar pencernaan.

Dengan aneka manfaat belimbing seperti di atas, kita bisa menjadikan buah belimbing sebagai menu harian buah kita tentunya! Untuk mendapatkannya pun amat mudah. Pedagang buah di pasar tradisional maupun swalayan menyediakan buah berbentuk bintang ini.

Bagi penderita Tekanan darah Tinggi bisa menggunakan beberapa resep dari buah belimbing ini : Caranya adalah ambil satu buah belimbing yang hampir matang, bersihkan, parut dan parutan tersebut diperas hingga satu gelas airnya. Cobalah resep ini selama satu bulan dan rasakan khasiatnya. Jika sudah melewati satu bulan dan sudah merasa bosan dengan air perasan belimbing, cobalah mengkonsumsinya dengan memakan dua hari sekali dan tidak usah diparut lagi niscaya tensi darah tidak bakal naik pasti akan tetap normal

Sumber :
http://masenchipz.com
http://id.shvoong.com/medicine-and-health/alternative-medicine/1822860
 


Monday, February 28, 2011

Khasiat Buah Pisang

Posted On 4:07 PM by opix 1 comments


Buah Pisang yang banyak kita temui dan biasanya sebagai pencuci mulut setelah makan atau sebagai jajanan dan bahan bahan lainnya mempunyai khasiat yang amat penting bagi tubuh kita

Gizi lebih tinggi daripada apel

Selain memberikan kontribusi gizi lebih tinggi daripada apel, pisang juga dapat menyediakan cadangan energi dengan cepat bila dibutuhkan. Termasuk ketika otak mengalami keletihan. Makanan ringan dari pisang sangat populer bagi masyarakat di perkotaan maupun pedesaan. Beragam jenis makanan ringan dari pisang yang cukup populer antara lain kripik asal Lampung, sale (Bandung), molen (Bogor), dan epe (Makassar).

Ada laporan yang menyebutkan bahwa pisang berasal dari Asia Tenggara, Brasil, dan India. Di Asia Tenggara, pisang diyakini berasal dari Semenanjung Malaysia dan Filipina. Pisang telah lama berkembang di India, yaitu sejak 500 tahun sebelum Masehi dan menyebar sampai ke daerah Pasifik. Pisang berkembang subur pada daerah tropis yang lembab, terutama di dataran rendah. Karena itu, di daerah hujan turun merata sepanjang tahun, produksi pisang dapat berlangsung tanpa mengenal musim. Tidak heran, Indonesia, Kepulauan Pasifik, dan Brasil terkenal sebagai negara pengekspor pisang.

Namun, Indonesia tidak termasuk dalam 15 negara terbesar di dunia yang mengonsumsi pisang. Masyarakat di negara-negara Afrika dan Amerika Latin dikenal sangat tinggi mengonsumsi pisang setiap tahunnya.

Berdasarkan cara konsumsi, pisang dikelompokkan dalam dua golongan, yaitu banana dan plantain. Banana adalah pisang yang lebih sering dikonsumsi dalam bentuk segar setelah buah matang, contohnya pisang ambon, susu, raja, seribu, dan sunripe. Plantain adalah pisang yang dikonsumsi setelah digoreng, direbus, dibakar, atau dikolak, seperti pisang kepok, siam, kapas, tanduk, dan uli.

Pisang mempunyai kandungan gizi sangat baik, antara lain menyediakan energi cukup tinggi dibandingkan dengan buah-buahan lain. Pisang kaya mineral seperti kalium, magnesium, fosfor, besi, dan kalsium. Pisang juga mengandung vitamin, yaitu C, B kompleks, B6, dan serotonin yang aktif sebagai neurotransmitter dalam kelancaran fungsi otak.

Energi Instan

Nilai energi pisang sekitar 136 kalori untuk setiap 100 gram, yang secara keseluruhan berasal dari karbohidrat. Nilai energi pisang dua kali lipat lebih tinggi daripada apel. Apel dengan berat sama (100 gram) hanya mengandung 54 kalori. Karbohidrat pisang menyediakan energi sedikit lebih lambat dibandingkan dengan gula pasir dan sirup, tetapi lebih cepat dari nasi, biskuit, dan sejenis roti. Oleh sebab itu, banyak atlet saat jeda atau istirahat mengonsumsi pisang sebagai cadangan energi.

Kandungan energi pisang merupakan energi instan, yang mudah tersedia dalam waktu singkat, sehingga bermanfaat dalam menyediakan kebutuhan kalori sesaat. Karbohidrat pisang merupakan karbohidrat kompleks tingkat sedang dan tersedia secara bertahap, sehingga dapat menyediakan energi dalam waktu tidak terlalu cepat. Karbohidrat pisang merupakan cadangan energi yang sangat baik digunakan dan dapat secara cepat tersedia bagi tubuh.

Gula pisang merupakan gula buah, yaitu terdiri dari fruktosa yang mempunyai indek glikemik lebih rendah dibandingkan dengan glukosa, sehingga cukup baik sebagai penyimpan energi karena sedikit lebih lambat dimetabolisme. Sehabis bekerja keras atau berpikir, selalu timbul rasa kantuk. Keadaan ini merupakan tanda-tanda otak kekurangan energi, sehingga aktivitas secara biologis juga menurun.

Untuk melakukan aktivitasnya, otak memerlukan energi berupa glukosa. Glukosa darah sangat vital bagi otak untuk dapat berfungsi dengan baik, antara lain diekspresikan dalam kemampuan daya ingat. Glukosa tersebut terutama diperoleh dari sirkulasi darah otak karena glikogen sebagai cadangan glukosa sangat terbatas keberadaannya.

Glukosa darah terutama didapat dari asupan makanan sumber karbohidrat. Pisang adalah alternatif terbaik untuk menyediakan energi di saat-saat istirahat atau jeda, pada waktu otak sangat membutuhkan energi yang cepat tersedia untuk aktivitas biologis.

Namun, kandungan protein dan lemak pisang ternyata kurang bagus dan sangat rendah, yaitu hanya 2,3 persen dan 0,13 persen. Meski demikian, kandungan lemak dan protein pisang masih lebih tinggi dari apel, yang hanya 0,3 persen. Karena itu, tidak perlu takut kegemukan walau mengonsumsi pisang dalam jumlah banyak.

Kaya Mineral

Pisang kaya mineral seperti kalium, magnesium, fosfor, kalsium, dan besi. Bila dibandingkan dengan jenis makanan nabati lain, mineral pisang, khususnya besi, hampir seluruhnya (100 persen) dapat diserap tubuh. Berdasarkan berat kering, kadar besi pisang mencapai 2 miligram per 100 gram dan seng 0,8 mg. Bandingkan dengan apel, yang hanya mengandung 0,2 mg besi dan 0,1 mg seng untuk berat 100 gram.

Kandungan Vitamin yang Tinggi

Kandungan vitaminnya sangat tinggi, terutama provitamin A, yaitu betakaroten, sebesar 45 mg per 100 gram berat kering, sedangkan pada apel hanya 15 mg. Pisang juga mengandung vitamin B, yaitu tiamin, riboflavin, niasin, dan vitamin B6 (piridoxin). Kandungan vitamin B6 pisang cukup tinggi, yaitu sebesar 0,5 mg per 100 gram. Selain berfungsi sebagai koenzim untuk beberapa reaksi dalam metabolisme, vitamin B6 berperan dalam sintetis dan metabolisme protein, khususnya serotonin. Serotonin diyakini berperan aktif sebagai neurotransmitter dalam kelancaran fungsi otak.

Vitamin B6 juga berperan dalam metabolisme energi yang berasal dari karbohidrat. Peran vitamin B6 ini jelas mendukung ketersediaan energi bagi otak untuk aktivitas sehari-hari.

Sumber : http://pelajar.forumotion.com


Thursday, February 3, 2011

Khasiat Daun Salam (Syzygium polyanthum)

Posted On 1:26 AM by opix 0 comments

Dapur kita tak ubahnya sebuah apotek kecil. Di sana tersimpan bermacam bumbu dapur yang siap beralih fungsi menjadi obat tradisional. Contohnya daun salam. Bumbu penyedap masakan sambal goreng kentang, gulai tauco, dan nasi uduk ini adalah obat alternatif untuk penyakit kencing manis (diabetes mellitus).
Pengalaman nenek moyang yang diwariskan secara turun temurun serta diperkuat dengan bukti-bukti riset ilmiah, membuktikan daun salam yang mengandung minyak atistri, tanin dan flavonoid, menularkan efek hipoglikemik. Artinya, kombinasi zat-zat kimia yang terkandung dalam daun salam mampu menurunkan kadar gula darah yang melejit di atas normal. Khasiatnya tidak cuma itu. Daun salam juga terbukti efektif menurunkan tekanan darah dan kadar kolesterol darah, serta mengobati sakit maag (gastritis), katarak, gatal-gatal (pruritus), kudis (scabies) dan eksim (eczema).
Penelitian yang dilakukan secara terpisah oleh Beni Warman dari FMIPA Universitas Andalas dan Retno Sudewi dari Universitas Gajah Mada, memperkuat bukti kehebatan daun salam. Keduanya menyimpulkan fakta bahwa ekstrak daun salam berkhasiat pula menghambat pertumbuhan bakteri-bakteri penyebab penyakit, seperti bakteri Escherichia coli, Vivrio Cholera dan Salmonella Sp. Berkat daya antibakteri ini, daun salam dapat mengatasi serangan diare.

Tak cuma daun
Selain daun, tanaman salam memiliki bagian lain yang juga berpotensi sebagai obat alam. Kulit pohon dan buah salam juga bisa diramu menjadi obat antidiare. Buah salam punya kelebihan lain, diantaranya bisa menetralisasi efek mabuk yang disebabkan terlalu banyak meneguk minuman beralkohol.

Resep daun salam

Diare
Ambil 15 lembar daun salam segar. Cuci bersih. Rebus dalam 2 gelas air sampai mendidih selama 15 menit. Masukkan sedikit garam. Setelah dingin, saring, lalu minum air rebusan sekaligus.

Kencing manis (Diabetes mellitus)
Ambil 7-15 lembar daun salam segar, cuci bersih. Rebus dalam 3 gelas air sampai tersisa 1 gelas. Biarkan sampai dingin, lalu saring. Minum airnya sekaligus sebelum makan lakukan 2 kali sehari.

Sakit maag
Ambil 15-20 lembar daun salam segar.
Cuci bersih. Rebus dalam setengah liter air sampai mendidih selama 15 menit. Tambahkan gula enau secukupnya. Setelah dingi, minum ramuan sebagai teh. Lakukan setiap hari sampai rasa perih di lambung hilang.

Menurunkan tekanan darah tinggi
Ambil 7-10 lembar daun salam, cuci sampai bersih. Rebus dalam 3 gelas air sampai bersisa 1 gelas. Setelah dingin, saring. Minum air rebusan 2 kali sehari, masing-masing setengah gelas.

Menurunkan kadar kolesterol
Sediakan 10-15 lembar daun salam segar. Cuci bersih, lalu rebus dalam 3 gelas air sampai bersisa 1 gelas. Setelah dingin, saring. Minum air rebusan sekaligus di malam hari. Lakukan setiap hari.

Mabuk alkohol
Ambil segenggam buah salam masak. Cuci bersihh, lalu tumbuk sampai halus. Peras dan saring airnya. Minum air yang terkumpul sekaligus.

Asam urat tinggi
Ambil 10 lembar daun salam segar, rebus dengan 4 gelas air hingga bersisa 2 gelas. Kemudian saring. Minum selagi hangat.

Eksim
Ambil 10 lembar daun salam segar dan 25 gram kunyit. Tumbuk sampai halus, lalu tambahkan air sedikit dan garam secukupnya. Oleskan pada bagian kulit yang sakit.

Sumber : Sekarmenur.blogspot.com


Wednesday, January 19, 2011

Khasiat Kencur

Posted On 10:48 PM by opix 0 comments

Sebenarnya kencur bukanlah asli tanaman Indonesia, diyakini berasal dari India, namun demikian penyebaran kencur telah merambah ke seluruh Asia sejak lama. Di Indonesia, kencur memiliki beragam nama, Kencur (Indonesia, Jawa), Cikur (Sunda), Ceuko (Aceh); Kencor (Madura), Cekuh (Bali), Kencur, Sukung (Minahasa); Asauli, sauleh, soul, umpa (Ambon), Cekir (Sumba). Dari sinipun sebenarnya kita dapat menarik kesimpulan, bahwa kencur banyak dikenal dimasyarakat kita yang pastinya kaya akan manfaat dan khasiat. ( http://widyani.org/obat-tradisiona ).

Pernah penulis mempunyai pengalaman akan kencur ini, waktu dulu mash kuliah dan pernah mengikuti  di PSM ( Paduan Suara Mahasiswa di fakultas, sang pelatih menyarankan mengunyah kecur sebelum hari H perlombaan, katanya sih biar plong tuh tenggorokan dan ga berdahak sehingga waktu menyanyi bissa lepas.

Kencur merupakan terna (tumbuhan dengan batang lunak tidak berkayu atau hanya mengandung jaringan kayu sedikit sekali) kecil yang cocok ditanam di tanah yang relatif gembur dan tidak terlalu banyak air. Dia hidup di dataran rendah sampai sedang (50-600 m dpl) dengan suhu berkisar 26-30°C.
Daging buah berwarna putih dan kulit luarnya berwarna coklat. Jumlah helaian daun kencur tidak lebih dari 2-3 lembar dengan susunan berhadapan. Selain ditanam di kebun, kencur juga dapat ditanam di dalam pot. Belakangan, selain ditanam di halaman sebagai apotek hidup sekaligus juga dimanfaatkan sebagai tanaman hias.

Bidang farmakologi melaporkan, rimpang atau rizoma kencur yang mempunyai aroma yang spesifik tersebut mengandung komposisi pati (4,14 %), mineral (13,73 %), dan minyak atsiri (0,02 %) berupa sineol, asam metil kanil dan penta dekaan, asam sinamat, etil ester, asam sinamic, borneol, kamphene, paraeumarin, asam anisat, alkaloid dan gom.

Ekstrak methanol dari tanaman ini menunjukkan aktivitas melawan Toxocara canis (sejenis cacing parasit penyebab penyakit toksokariasis) dan efektif melawan tiga spesies yang menyebabkan granulomatous amoebic encephalitis (penyakit sistem syaraf pusat) dan amoebic keratitis (bakteri yang menyebabkan infeksi di kornea mata).
Pada 1999 ekstrak rimpang juga menghalangi aktivitas virus Epstein-Barr. Riset lebih lanjut menunjukkan ekstrak rimpang secara efektif membunuh larva nyamuk Culex dan Aedes aegypti. Kelanjutan dari penemuan ini, sedang dilakukan riset terhadap kulit tikus untuk mendapatkan bahan yang tepat sebagai penolak serangga. ( http://erabaru.net ).

Kencur memiliki khasiat yang tidak sedikit. Namun ada beberapa hal yang paling sering dirasakan khasiat dari kencur dan dipraktekan di masyarakat luas, sebagai berikut ini :

1. Influenza pada Bayi
Bahan: 1 rimpang kencur sebesar ibu jari dan dua lembar daun kemukus (lada berekor/cubeb). Cara membuat: kedua bahan tersebut ditumbuk halus, kemudian ditambah beberapa sendok air hangat. Cara menggunakan: dioleskan/dibobokkan diseputar hidung.
 
2. Sakit Kepala
Bahan: 2-3 lembar daun kencur. Cara Membuat: daun kencur ditumbuk sampai halus. Cara menggunakannya: dioleskan (sebagai kompres/pilis) pada dahi.
 
3. Keseleo
Bahan: 1 potong rimpang kencur dan beras yang sudah direndam air. Cara membuat: kedua bahan tersebut ditumbuk halus dan diberi air secukupnya. Cara menggunakan: dioleskan/digosokkan pada bagian yang keseleo sebagai bedak.
 
4. Menghilangkan lelah
Bahan: 1 rimpang besar kencur, 2 sendok beras digoreng tanpa minyak (sangan) dan 1 biji cabai merah. Cara membuat: semua bahan tersebut direbus bersama dengan 2 gelas air sampai mendidih hingga tinggal 1 gelas, kemudian disaring. Cara menggunakan: diminum sekaligus dan diulangi sampai sembuh. Untuk pria dapat ditambah dengan 1 potong lengkuas dan tepung lada secukupnya.
 
5. Radang Lambung
Bahan: 2 rimpang kencur sebesar ibu jari. Cara membuat: kencur dikuliti sampai bersih dan dikunyah. Cara menggunakan: ditelan airnya, ampasnya dibuang, kemudian minum 1 gelas air putih, dan diulangi sampai sembuh.
 
6. Batuk
a. Bahan: 1 rimpang kencur sebesar ibu jari dan garam secukupnya. Cara membuat: kencur diparut, kemudia ditambah 1 cangkir air hangat, diperas dan disaring. Cari menggunakan: diminum dengan ditambah garam secukupnya.
b. Bahan: 1 rimpang kencur sebesar ibu jari. Cara membuat: kencur dikuliti sampai bersih dan dikunyah. Cara menggunakan: airnya ditelan, ampasnya dibuang. Dilakukan setiap pagi secara rutin.
 
7. Memperlancar Haid
Bahan: 2 rimpang kencur sebesar ibu jari, 1 lembar daun trengguli, 1 biji buah cengkeh tua, adas pulawaras secukupnya. Cara membuat: kencur dicincang, kemudian dicampur dengan bahan lain dan direbus bersama dengan 3 gelas air sampai mendidih hingga tinggal 2 gelas, kemudian disaring. Cara menggunakan: diminum sekali sehari 2 cangkir.
 
8. Radang Anak Telinga
Bahan: 2 rimpang kencur sebesar ibu jari dan setengah biji buah pala. Cara Membuat: kedua bahan tersebut ditumbuk halus dan diberi 2 sendok hangat. Cara menggunakan: dioleskan/dibobokkan di seputar hidung.
 
9. Menghilangkan darah kotor
Bahan: 4 rimpang kencur sebesar ibu jari, 2 lembar daun trengguli, 2 biji cengkeh kering, adas pulawaras secukupnya. Cara membuat: semua bahan tersebut direbus bersama 1 liter air sampai mendidih kemudian disaring. Cara menggunakan: diminum 2 kali sehari secara teratur.
 
10. Mata Pegal
Bahan: 1 potong rimpang kencur. Cara membuat: kencur dibelah menjadi 2 bagian. Cara menggunakan: permukaan yang masih basah dipakai untuk menggoasaok pelupuk mata.
 
11. Diare
a. Bahan: 2 rimpang kencur sebesar ibu jari. Cara membuat: kencur diparut, kemudian ditambah 1 cangkir air hangat, diperas dan disaring. Cara menggunakan: dioleskan pada perut sebagai bedak.
b. Bahan: 2 rimpang kencur sebesar ibu jari dan garam secukupnya. Cara membuat: kencur diparut, kemudian ditambah garam secukupnya. Cara menggunakan: dioleskan pada perut sebagai bedak.
 
12. Masuk Angin
Bahan: 1 rimpang kencur sebesar ibu jari dan garam secukupnya. Cara membuatnya: kencur dikuliti bersih. Cara menggunakannya: kencur dimakandengan garam secukupnya, kemudian minum 1 gelas air putih. Dapat dilakukan 2 kali sekali.

Beras kencur

Di kalangan masyarakat Jawa, dipadu dengan beras, kencur diolah menjadi minuman penyegar bernama beras kencur. Minuman ini juga digolongkan sebagai jamu karena konon memiliki khasiat meningkatkan nafsu makan dan menghilangkan pegal linu. Minuman ini banyak dijual di pasar tradisional dan penjaja jamu keliling. Belakangan, industri jamu telah mengemasnya dalam bentuk bubuk, konsentrat, maupun minuman penyegar dalam kemasan kotak.
Jika ingin membuat sendiri di rumah, caranya mudah. Siapkan beras dan kencur sesuai kebutuhan. 

Jika menginginkan rasa dan aroma yang berbeda, silakan tambahkan dengan bahan-bahan lain. Biasanya bahan-bahan lain yang dibubuhkan antara lain: biji kedawung, rimpang jahe, biji kapulogo, asam jawa, kayu keningar, kunyit, jeruk nipis, atau buah pala. Untuk pemanis, digunakan gula merah dicampur gula putih atau gula batu.

Cara pengolahan pada umum-nya tidak jauh berbeda. Mula-mula beras disangrai, selanjutnya ditumbuk sampai halus. Kencur diparut atau diblender. Kedua bahan ini kemudian dicampur, diperas, dan disaring, kemudian ditambah air matang sedikit demi sedikit. Sedangkan asam jawa dan gula merah masing-masing direbus sampai tercampur lalu disaring. Air asam jawa dan gula merah kemudian ditambahkan ke air campuran beras dan kencur sambil diaduk-aduk.
Untuk bahan-bahan lain yang ingin ditambahkan sesuai keinginan, juga ditumbuk sampai halus, ditambah air matang, dan diperas. Selanjutnya, tambahan rasa dan aroma dari bahan-bahan lain bisa dimasukkan sesuai komposisi racikan.

Sumber : http://widyani.org/obat-tradisional/
              http://erabaru.net/kesehatan/
             http://sehat-itu-enak.blogspot.com


Tuesday, January 4, 2011

Khasiat TOMAT ( Lyopercisum Esculentum )

Posted On 3:33 PM by opix 0 comments

Buah tomat sangat mudah kita jumpai. Buah tomat bisa di gunakan sebagai tambahan untuk sambel, bumbu dapur bahkan di makan buah nya secara langsung. Tomat selain kaya vitamin C dan A, tomat konon dapat mengobati bermacam penyakit.

Kalau dirunut sejarahnya, tomat atau Lyopercisum esculentum pada mulanya ditemukan di sekitar Peru, Ekuador dan
Bolivia. Di Prancis, tomat dinamakan ‘apel cinta’ atau pomme d’amour. Dikatakan sebagai apel cinta, karena tomat diyakini mampu memulihkan lemah syahwat dan meningkatkanjumlah sperma serta menambah kegesitan gerakannya.
Tomat juga banyak digunakan untuk masakan, seperti sup, jus, pasta, dllnya. Rasanya yang sedikit asam bahkan membuat selera makan meningkat. Lebih jauh menurut penelitian DR. John Cook Bennet dari Wiloughby University, Ohio, sebagai orang pertama yang meneliti manfaat tomat, pada November 1834, menunjukkan bahwa tomat dapat mengobati diare, serangan empedu,gangguan pencernaan dan memulihkan fungsi lever. Peneliti lain dari Rowett Research Institute di Aberdeen, Skotlandia, juga berhasil menemukan manfaat tomat lainnya. Menurutnya, gel berwarna kuning yang menyelubungi biji tomat dapat mencegah penggumpalan dan pembekuan darah yang dapat menyebabkan penyakit jantung dan stroke. 
Hal ini juga diakui oleh dokter gizi, Dr. Leane Suniar Manurung, MSc. Melihat khasiat tomat begitu banyak, maka tomat baik dikonsumsi siapapun sejak usia dini. “Apalagi tomat juga timggi kandungan vitamin C dan vitamin A, yang bermanfaat untuk meningkatkan kekebalan tubuh.”   Tapi tomat seperti apa yang baik dikonsumsi? Jika melihat dipasaran, kita bisa menemukan tomat dengan dua warna, yakni warna merah dan hijau. Perbedaan warna ini menunjukan kandungan vitaminnya. Menurut Leane, tomat yang baik dikonsumsi adalah tomat merah. Tomat berwarna merah mengandung vitamin C dan vitamin A lima kali lebih banyak dibandingkan dengan tomat hijau.Semakin matang tomat, semakin kaya kandungan vitaminnya. “Karena itu anak kecil sebaiknya dibiasakan banyak makan tomat merah. Ini penting untuk kesehatan matanya,” ujar Leane. Jadi, tak pelu ragu memberi si kecil tomat. Sejak usia 6 bulan, seorang anak mulai dibiasakan memakan tomat yang dicampur dengan sayuran lainnya. Menghancurkan Radikal Bebas.

Dalam pigmen warna merah pada tomat, mempunyai nilai lebih lainnya. Warna merah pada tomat lebih banyak mengandung lycopene, yaitu suatu zat antioksidan yang dapat menghancurkan radikal bebas dalam tubuh akibat rokok, polusi dan sinar ultraviolet. Selain itu, belakangan diketahui lycopene juga berkhasiat membantu mencegah kerusakan sel yang dapat mengakibatkan kanker leher rahim, kanker prostat, kanker perut dan kanker pankreas. “Memang lycopene tidak hanya ditemukan pada tomat, tetapi juga pada anggur merah, semangka dan pepaya. Namun, lycopene yang paling banyak terdapat pada tomat,” terang Leane.
Untuk mendapat khasiatnya, terutama untuk orang dewasa, lanjut Leane tomat sebaiknya dimakan setiap pagi sebanyak satu atau dua buah. Rasa asam pada tomat berasal dari kandungan asam sitrat menyebabkan tomat terasa segar, sehingga dapat menambah nafsu makan. Rasa asam ini sangat baik dokonsumsi saat kita mengalami mual atau dikonsumsi oleh para wanita yang mengalami PMS (Pre Menstrual Syndrome). Jika tak kuat dengan rasa masamnya, terutama untuk yang  yang memiliki penyakit maag, Leane tak menyarankan mengkonsumsinya walapun dalam bentuk jus yang sudah ditambah gula, sebab akanmemperburuk kondisi penyakit.  Lebih Baik Diolah.

Tomat juga banyak dimanfaatkan di dalam industri kecantikan, banyak masker dan pil anti penuaan yang berbahan dasar tomat. Bukan tanpa alasan, pigmen likopen memang terbukti efektif sebagai antioksidan. Zat lain seperti tomatin di dalam tomat bersifat sebagai antiinflamasi, yaitu dapat menyembuhkan luka dan jerawat. Jika Anda demam, tomat juga mempunyai sifat antipiretik alias penurun demam. Sementara serat yang tinggi di dalam tomat mampu mengatasi ganguan pencernaan seperti sembelit dan wasir.

Dimasak Lebih Baik
Mengkonsumsi buah tomat sebaiknya dimasak terlebih dahulu.
Berbeda dengan sayuran lainnya yang lebih bermanfaat jika dimakan mentah-mentah, ternyata tomat lebih baik dicampur dengan masakan atau dihancurkan sebelum dimakan. Para peneliti menemukan lycopene yang dikeluarkan pada tomat tersebut lebih banyak dibandingkan dengan tomat yang langsung dimakan tanpa diolah terlebih dahulu. Sayangnya, meskipun kandungan lycopennya berlimpah, pasta tomat dan saus tomat yang dijual dipasaran sudah banyak dibubuhi bahan tambahan makanan seperti pewarna atau pengawet sintetis. ” Bahan tambahan ini justru merangsang munculnya banyak radikal bebas yang memicu kanker.  

Manfaat Tomat
  • Membantu menurunkan resiko gangguan jantung
  • Menghilangkan kelelahan dan menambah nafsu makan.
  • Menghambat pertumbuhan sel kanker pada prostat, leher rahim, payudara dan endometrium.
  • Memperlambat penurunan fungsi mata karena pengaruh usia ( age-related macular degeneration).
  • Mengurangi resiko radang usus buntu.
  • Membantu menjaga kesehatan organ hati, ginjal, dan mencegah kesulitan buang air besar.
  • Menghilangkan jerawat.
  • Mengobati diare
  • Meningkatkan jumlah sperma pada pria
  • Memulihkan fungsi lever.
  • Mengatasi kegemukan
  • Tips Mengolah Tomat Sebagai Obat
Untuk mengobati keseleo:

Sembuhkan dengan ramuan tomat. Buah tomat diblender, lalu sarinya dicampur dengan minyak wijen, dengan perbandingan 1:1. Setelah itu, dipanaskan hingga tinggal minyaknya saja. Kemudian, minyak tersebut dipakai memijat sendi-sendi yang keseleo tadi.

Untuk mengobati bisul:

Ambil sebuah tomat. Lalu, seluruh daging dan biji tomat dipanaskan, dan diletakkan di atas bisul. Tak lama kemudian bisul itu pecah, dan sekaligus disembuhkannya.

Untuk pengobatan jerawat:

Ambilah sebuah tomat yang telah direbus, kemudian potong-potong. Gosokkan potongan itu pada wajah yang berjerawat secara perlahan. Diamkan selama sepuluh menit. Setelah itu bilas wajah dengan air. Lakukan rutin selama satu bulan.

 Di samping itu juga tomat berkhasiat juga sebagai berikut :
1. Menyembuhkan gusi berdarah. Ambil tomat segar dan cuci bersih, lalu makanlah.
2. Mengatasi sakit perut. Minumlah jus tomat setelah makan.
3. Menghaluskan wajah. Oleskan perasan air tomat pada wajah.

Tips Memilih Tomat
  • Pilih tomat yang matang berwarna merah tua.
Pilih tomat yang masih keras dan tidak ada bagian yang lunak. Jika ada bagian yang lunak, berarti ada bagian yang sudah mulai membusuk di dalamnya. 
  • Jangan pilih tomat yang kusam, pilih yang warnanya masih mengkilap.
Perhatikan pada pangkal tomat, jika berbau agak asam dan sudah mulai berarir, berarti sudah mulai terjadi pembusukan. Pilih tomat yang kulitnya masih segar dan belum keriput, untuk menandakan bahwa tomat tersebut masih baru.

sumber : http://mumtazanas.wordpress.com/2007/05/29/tomat-obat-berbagai-penyakit/
              http://tubuhsehat.blogdetik.com/2008/10/02/tomat-dan-khasiatnya/ 









Thursday, December 30, 2010

Purwaceng: Viagra dalam Herbal

Posted On 10:55 PM by opix 1 comments

Semakin berkembangnya gerakan kembali ke alam membuat penggunaan obat tradisional pun semakin meningkat. Di sisi lain, obat tradisional dituntut tidak hanya berdasarkan atau bukti empiris seperti yang selama ini terjadi. Diperlukan bukti-bukti rasional yang bisa dipertanggungjawabkan secara ilmiah. Dengan begitu obat tradisional bisa menjadi bagian dari sistem pelayanan kesehatan formal yang penggunaannya dapat berdampingan dengan obat modern.
Menurut dr. Niniek S. Anwar dalam Seminar Setengah Hari “Menguak Manfaat Herbal Bagi Vitalitas Seksual” yang diselenggarakan majalah Intisari di Hotel Santika, Jakarta, 13 Oktober 2001, dari 30.000 jenis tumbuhan di Indonesia 1.200 jenis diantaranya merupakan tumbuhan obat. Industri baru bisa menyerap 200 jenis. Salah satu jenis obat tradisional yang beredar di masyarakat adalah penambah stamina khusus pria. Obat tradisional ini mengandung bahan atau tumbuhan yang dikenal sebagai afrodisiak, yang kemungkinan bekerja secara hormonal maupun nonhormonal karena pada umumnya cara kerja obat tradisional belum bisa diungkapkan secara rinci seperti halnya obat modern. Afrodisiak berasal dari kata Aphrodite, Dewi Kecantikan dan Cinta dalam mitologi Yunani kuno.
Beberapa tumbuhan yang dikenal sebagai afrodisiak adalah ginseng yang berasal dari Korea (Panax ginseng), pasak bumi (Eurycoma longifolia Jack) yang banyak dijumpai di Amuntai, Kalimantan Selatan (di Malaysia dikenal dengan nama tongkat ali), serta purwoceng (Pimpinella pruacen) yang banyak dijumpai di daerah Pegunungan Dieng, Jawa Tengah. Beberapa tumbuhan lain yang secara empiris digunakan sebagai afrodisiak bisa dilihat dalam tabel.
Bisa melancarkan peredaran darah
Pada umumnya penggunaan tumbuhan obat sebagai afrodisiak lebih banyak berdasarkan kepercayaan dan pengalaman turun-temurun dalam masyarakat. Meski begitu, telah banyak dilakukan penelitian untuk mengetahui kepastian khasiat suatu tumbuhan obat. Sayang, sebagian besar belum sampai tahap akhir.
Dari beberapa penelitian awal, tumbuhan afrodisiak mengandung senyawa-senyawa turunan saponin, alkaloid, tanin, dan senyawa-senyawa lain yang secara fisiologis dapat melancarkan sirkulasi atau peredaran darah pada sistem saraf pusat (serebral) atau sirkulasi darah tepi (perifer). Efek meningkatkan sirkulasi darah itu juga terjadi pada genitalia pria. Beberapa penelitian pada binatang juga menunjukkan adanya aktivitas hormonal yakni hormon androgenik.
Peningkatan sirkulasi darah ini akan memperbaiki aktivitas jaringan tubuh sehingga secara tidak langsung akan memperbaiki fungsi organ. Sebagai akibat mekanisme tersebut, maka suatu obat tradisional jenis afrodisiak bisa digunakan untuk meningkatkan stamina.
Beberapa tumbuhan yang telah teruji secara klinis (dalam dosis tertentu) dapat meningkatkan stamina antara lain Panax ginseng, Siberian ginseng, Tribulus terrestris L., Muria puama (Ptychopetalum olacoides), Damiana (Turnera aphrodisiaca), Corynanthe yohimbe.

Disharmoni kehidupan seksual
Pemanfaatan obat tradisional dalam pengobatan belum optimal karena pada umumnya penggunaannya masih dalam lingkup masyarakat tradisional dan bersifat turun temurun. Belum menjadi bagian dari sistem pelayanan kesehatan formal. Ada perbedaan yang mencolok antara keduanya. Pada sistem turun temurun penggunaannya berdasarkan pengalaman, sementara pada sistem pelayanan kesehatan formal, penggunaan suatu obat didasarkan pada bukti-bukti ilmah yang dapat dipertanggungjawabkan.
Masyarakat, khusunya kaum pria, menggunakan obat tradisional yang mengandung bahan afrodisiak untuk meningkatkan gairah seksual atau mengobati gangguan seksual, semisal impoten. Akan tetapi, beberapa penelitian menunjukkan bahwa tidak semua afrodisiak berkhasiat dalam mengatasi gangguan seksual. Memang, ada beberapa yang bisa meningkatkan stamina sebagai akibat meningkatnya sirkulasi darah.
Menyinggung gangguan seksual, Prof. Dr. dr. Wimpie I. Pangkahila mengingatkan bahwa setiap gangguan (baik yang dialami pria atau wanita) bisa mengakibatkan disharmoni kehidupan seksual. Lebih jauh ia mengelompokkan gangguan (disfungsi) seksual berdasarkan jenis kelamin. Pada pria, disfungsi seksual meliputi: gangguan dorongan seksual (GDS), disfungsi ereksi, gangguang ejakulasi (baik dini maupun terhambat), disfungsi orgasme, dan dispareunia. Sementara pada wanita: gangguan dorongan seksual, dorongan seksual hipoaktif, gangguan aversi seksual, gangguan bangkitan seksual, dan gangguan orgasme.
Menurut Wimpie, sekitar 10 – 15% pria yang menikah mengalami disfungsi ereksi dan sekitar 20 – 30% mengalami ejakulasi dini. Pada wanita, angka disfungsi seksual lebih banyak lagi, 25 – 50%. Wimpie mengungkapkan bahwa dari 4.135 perempuan yang datang berkonsultasi atas inisiatifnya sendiri atau melalui pasangannya, ternyata 2.302 (55,7%) mengaku tidak pernah mencapai orgasme dan 527 (12,7%) jarang mencapai orgasme. Dari yang tidak pernah mencapai orgasme, 60 (2,6%) mengalami dispareunia, 67 (2,9%) mengalami dorongan seksual hipoaktif, dan 27 (1,2%) menderita vaginismus.
Perlu pertimbangan
Penelitian terhadap tanaman yang secara empiris diyakini bermanfaat dalam memperbaiki fungsi seksual merupakan upaya ke arah penemuan obat baru untuk mengatasi disfungsi seksual. Tentu saja penelitian harus dilakukan dengan mengikuti prinsip penelitian ilmiah, antara lain harus dilakukan oleh peneliti dengan kualifikasi ilmiah yang tepat.
Pada saat ini sedang dilakukan penelitian buta ganda. Hasil sementara (dibandingkan dengan kelompok plasebo) menunjukkan bahwa obat tersebut dapat meningkatkan dorongan seksual, meningkatkan kesegaran fisik, dan memperbaiki nilai ereksi dan rigiditasnya. Kita tunggu saja bagaimana hasil akhirnya.
Sambil menunggu, jika terpaksa mengonsumsi obat tradisional sebagai afrodisiak beberapa faktor perlu dipertimbangkan:
Apakah penderita menggunakannya atas kemauan sendiri atau dengan bantuan orang lain tanpa diketahui penyebab atau diagnosis yang pasti?
Obat tradisional yang dipakai apakah terstandar, berapa dosisnya, dan lama pengobatannya?
Apakah hanya didasarkan pada pengalaman empiris?
Atas pertimbangan obat tradisional lebih jarang menimbulkan efek sampingan dibandingkan dengan obat modern, maka penelitian-penelitian terus dilakukan untuk membuktikan efektivitasnya. Selain tak berefek sampingan, bahan obat tradisional mudah didapat sehingga lebih terjangkau oleh daya beli masyarakat.

Sekilas tentang Purwaceng
Purwaceng (Pimpirelia Pruatjan) adalah sejenis tumbuhan perdu yang memiliki khasiat dari menjaga vitalitas seksual sampai dengan menjaga stamina tubuh. Tumbuhan ini tergolong tumbuhan langka. Ia hanya bisa ditemukan di dataran tinggi Dieng, itupun tidak di semua lokasi. Hal inilah yang membuat Purwaceng berbeda dengan tumbuhan yang lain.
Sumber : http://purwaceng-online.blogspot.com


Khasiat Cabe Rawit

Posted On 1:50 AM by opix 0 comments

Cabe rawit sebagai pendamping makanan yang pedas rasanya, atau juga sebagai bumbu masakan banyak khasiat yang terkandung di dalam nya. Cabai rawit rasanya pedas, sifatnya panas, masuk meridian jantung dan pankreas.

Tanaman budidaya, kadang-kadang ditanam di pekarangan sebagai tanaman sayur atau tumbuh liar di tegalan dan tanah kosong yang terlantar. Tumbuhan ini berasal dari Amerika tropik, menyukai daerah kering, dan ditemukan pada ketinggian 0,5-1.250 m dpl. Perdu setahun, percabangan banyak, tinggi 50-100 cm. Batangnya berbuku-buku atau bagian atas bersudut. Daun tunggal, bertangkai, letak berselingan. Helaian daun bulat telur, ujung meruncing, pangkal menyempit, tepi rata, pertulangan menyirip, panjang 5-9,5 cm, lebar 1,5-5,5 cm, berwarna hijau. Bunga keluar dari ketiak daun, mahkota bentuk bintang, bunga tunggal atau 2-3 bunga letaknya berdekatan, berwarna putih, putih kehijauan, kadang-kadang ungu. Buahnya buah buni, tegak, kadang-kadang merunduk, berbentuk bulat telur, lurus atau bengkok, ujung meruncing, panjang 1-3 cm, lebar 2,5-12 mm, bertangkai panjang, dan rasanya pedas. Buah muda berwarna hijau tua, putih kehijauan, atau putih, buah yang masa.k berwarna merah terang. Bijinya banyak, bulat pipih, berdiameter 2-2,5 mm, berwarna kuning kotor. Cabai rawit terdiri dari tiga varietas, yaitu cengek leutik yang buahnya kecil, berwarna hijau, dan berdiri tegak pada tangkainya; cengek domba (cengek bodas) yang buahnya lebih besar dari cengek leutik, buah muda berwarna putih, setelah tua menjadi jingga; dan ceplik yang buahnya besar, selagi muda berwarna hijau dan setelah tua menjadi merah. Buahnya digunakan sebagai sayuran, bumbu masak, acar, dan asinan. Daun muda dapat dikukus untuk lalap.Cabal rawit dapat diperbanyak dengan biji.

Sebutan cabe rawit di berbagai daerah : 
NAMA DAERAH Sumatera: leudeuaarum, l. pentek (Gayo), situdu langit, lacina sipane (Simelungmz), lada limi (Nias), l. mutia (Melayu). Jawa: cabe rawit, c. cengek (SLCnda), lombok jempling, l. jemprit, l. rawit, l. gambir, l. setan, l. cempling (Jawa), cabhi letek, c. taena manok (Madc,rra). Nusa Tenggara: tabia krinyi (Bali), kurus(Alor). Sulawesi: kaluya kapal (bent.), mareta dodi (Mongond.), malita diti (Gorontalo), m. didi (Buol), lada masiwu (Baree), l. marica, l. capa, laso meyong (Mak.),1. meyong, ladang burica, l. marica (Bug.), rica halus, r. padi (Manado). Maluku: Abrisan kubur (Seram), karatupa batawe (Elpaputi), katupu walata (Waraka), araputa patawe (Atamano), kalapita batawi (Amahai), karatuba manesane (Nuaulu), karatupa. batawi (Sepcc), maricang kekupe (Weda), rica gufu (Ternate). Irian: metrek wakfoh (Sarmi), basen tanah (Barik). NAMA ASING La jiao (C), cayenne peper (B), piment de cayenne (P), piment enrage, guineapfeffer (J), pasites, sili (Tag.), cayenne, chilli (I). NAMA SIMPLISIA Capsici frutescentis Fructus (buah cabe rawit).

Buahnya digunakan orang sebagai sayuran, bumbu masak, acar, dan asinan. Daun mudanya biasa dikukus untuk dijadikan lalap. Bahkan seluruh bagian tumbuhan dapat digunakan sebagai tanaman obat, seperti buah, akar, daun, dan batang. 

Tanaman bernama Latin Capsicum frutescens ini terdiri atas tiga varietas. Pertama, cengek leutik. Buahnya kecil, berwarna hijau, dan berdiri tegak pada tangkainya. Kedua, jenis cengek domba (cengek bodas). Buahnya lebih besar dari cengek leutik, berwarna putih, dan menjadi jingga pada saat masak. Ketiga, ceplik. Buahnya besar, berwarna hijau, dan menjadi merah pada saat tua.

Berdasarkan teori pengobatan Traditional Chinese Medicine (TCM), tanaman bernama Cina La jiao ini mempunyai rasa pedas, sifatnya panas, dan masuk dalam meridian jantung dan pankreas.

Menurut Dr Budi Sugiarto Widjaja, TCM, dari Klinik Beijing, Jakarta, cabai rawit merah berkhasiat sebagai tonik dan stimulan kuat untuk jantung dan aliran darah, juga obat rematik. Gilingan cabai rawit dapat menghancurkan bekuan darah (antikoagulan) dan mengatasi gangguan rematik dan radang beku. Cabai rawit bisa meningkatkan nafsu makan (stomakik), perangsang kulit, peluruh kentut (karminatif), serta peluruh keringat (diaforetik), air liur, dan air kencing (diuretik). 

Cabal rawit digunakan untuk :
menambah nafsu makan, menormalkan kembali kaki dan tangan yang lemas, batuk berdahak, melegakan rasa hidung tersumbat pada sinusitis, migrain.

CARA PEMAKAIAN
Untuk obat yang diminum, buah cabai rawit digunakan sesuai dengan kebutuhan. Dalam hal ini cabai rawit dapat direbus atau dibuat bubuk dan pil.
Untuk pemakaian luar, rebus buah cabai rawit secukupnya, lalu uapnya dipakai untuk memanasi bagian tubuh yang sakit atau giling cabai rawit sampai halus, lalu turapkan ke bagian tubuh yang sakit, seperti rematik, jari terasa nyeri karena kedinginan (frosbite). Gilingan daun yang diturapkan ke tempat sakit digunakan untuk mengobati sakit perut dan bisul.

CONTOH PEMAKAIAN DI MASYARAKAT

Kaki dan tangan lemas (seperti lumpuh)
Sediakan 2 bonggol akar cabai rawit, 15 pasang kaki ayam yang dipotong sedikit di atas lutut, 60 g kacang tanah, dan 6 butir hung cao. Bersihkan bahan-bahan tersebut dan potong-potong seperlunya. Tambahkan air dan arak sama banyak sampai bahan-bahan tersebut terendam seluruhnya (kira-kira 1 cm di atasnya). Selanjutnya, tim ramuan tersebut. Setelah dingin, saring dan air saringannya diminum, sehari dua kali, masing-masing separo dari ramuan.

Sakitperut
Cuci daun muda segar secukupnya, lalu giling sampai halus. Tambahkan sedikit kapur sirih, lalu aduk sampai rata. Balurkan ramuan tersebut pada bagian perut yang sakit.

Rematik
Giling 10 buah cabai rawit sampai halus. Tambahkan 1/2 sendok teh kapur sirih dan air perasan sebuah jeruk nipis, lalu aduk sampai rata. Balurkan ramuan tersebut pada bagian tubuh yang sakit.

Frosbite
Buang biji beberapa buah cabai rawit segar, lalu giling sampai halus, kemudiam balurkan ke tempat yang sakit.

Catatan:
Penderita penyakit saluran pencernaan, sakit tenggorokan, dan sakit mata dianjurkan untuk tidak mengonsumsi cabai rawit.
Rasa pedas di lidah menimbulkan rangsangan ke otak untuk mengeluarkan endorfin (opiat endogen) yang dapat menghilangkan rasa sakit dan menimbulkan perasaan lebih sehat.
Hasil penelitian terbaru, cabai rawit dapat mengurangi kecenderungan terjadinya penggumpalan darah (trombosis), menurunkan kadar kolesterol dengan cara mengurangi produksi kolesterol dan trigliserida di hati.
Pada sistem reproduksi, sifat cabai rawit yang panas dapat mengurangi rasa tegang dan sakit akibat sirkulasi darah yang buruk. Selain itu, dengan kandungan zat antioksidan yang cukup tinggi (seperti vitamin C dan beta karoten), cabai rawit dapat digunakan untuk mengatasi ketidaksuburan (infertilitas), afrodisiak, dan memperlambat proses penuaan.


Kandungan yang terdapat dalam Cabe Rawit 
 Buahnya mengandung kapsaisin, kapsantin, karotenoid, alkaloid asiri, resin, minyak menguap, vitamin (A dan C). Kapsaisin memberikan rasa pedas pada cabai, berkhasiat untuk melancarkan aliran darah serta pematirasa kulit. Biji mengandung solanine, solamidine, solamargine, solasodine, solasomine, dan steroid saponin (kapsisidin). Kapsisidin berkhasiat sebagai antibiotik.

Tumbuhan ini berkhasiat tonik, stimulan kuat untuk jantung dan aliran darah, antirematik, menghancurkan bekuan darah (antikoagulan), meningkatkan nafsu makan (stomakik), perangsang kulit (kalau digosokkan ke kulit akan menimbulkan rasa panas. Jadi, digunakan sebagai campuran obat gosok), peluruh kentut (karminatif), peluruh keringat (diaforetik), peluruh liur, dan peluruh kencing (diuretik). Ekstrak buah cabai rawit mempunyai daya hambat terhadap pertumbuhan Candida albicans. Daya hambat ekstrak cabal rawit 1 mg/ml setara dengan 6,20 mcg/ml nistatin dalam formamid (Tyas Ekowati Prasetyoningsih, FF UNAIR, 1987)

Sumber


Monday, December 27, 2010

Kandungan dan Khasiat Bawang Merah

Posted On 4:52 PM by opix 2 comments

BAWANG MERAH
(Allium cepa)

Familia :
Amaryllidaceae (Liliaceae)

Bawang merah yang biasa di gunakan sebagai bumbu masak, ternyata banyak mengandung berbagai zat yang berkhasiat menyembuhkan berbagai macam penyakit, baik itu ringan maupun berat.

Nama Daerah :
Bawang abang mirah (Aceh); Pia (Batak); Bawang abang (Palembang); Bawang sirah, Barambang sirah, Dasun merah (Minangkabau); Bawang suluh (Lampung); Bawang beureum (Sunda); Brambang, Brambang abang (Jawa); Bhabang mera (Madura); Jasun bang, Jasun mirah (BaIi); Lasuna mahamu, Ransuna mahendeng, Yantuna mopura, Dansuna rundang, Lasuna randang, Lansuna mea, Lansuna Raindang (Sulawesi Utara); Bawangi (Gorontalo); Laisuna pilas, Laisuna mpilas (Roti); Kalpeo meh (Timor); Bowang wulwul (Kai); Kosai miha; Bawa rohiha (Ternate); Bawa kahori (Tidore).

Habitat :
Dibudidayakan pada dataran rendah sampai 1300 m dpl., pada daerah lembab dan cukup air.


Deskripsi :
Herba semusim, tidak berbatang. Daun tunggal memeluk umbi lapis. Umbi lapis menebal dan berdaging, warna merah keputihan. Perbungaan berbentuk bongkol, mahkota bunga berbentuk bulat telur. Buah batu bulat, berwarna hijau. Biji segi tiga warna hitam. Bagian yang Digunakan Umbi lapis.

Kandungan Bawang Merah :
Minyak atsiri, sikloaliin, metilaliin, dihidroaliin, flavonglikosida, kuersetin, saponin, peptida, fitohormon, vitamin, dan zat pati.


Khasiat Bawang Merah :
Beragam kandungan zat yang terdapat dalam bawang merah menandakan bahwa zat tersebut dapat menyembuhkan berbagai penyakit sesuia dengan fungsi yang di kandung zat-zat tersebut. Bahkan bawang merah pun mengandung "antibiotik" yang lebih kuat di banding penisilin  dan aeromisin,asid karbrid. bahan yang bisa menambah vitalitas seksual, serta bahan jalokatein, yang berfungsi membatasi kadar gula dalam darah dan mengembangkan insulin.


Resep Tradisional Bawang Merah:

Batuk : 
Umbi Bawang merah 4 gram Daun Poko segar 4 gram Daun Sembung segar 3 gram Herba Pegagan segar 4 gram Buah Adas 2 gram Air 125 ml Cara pembuatan: Dipipis, dibuat infus atau pil. Cara pemakaian: Diminum sehari 1 kali, pagi hari 100 ml. Apabila dipipis diminum 1 kali sehari 1/4cangkir. pil, diminum 3 kali sehari 9 pil. Lama pengobatan: Diulang selama 14 hari.

Kencing Manis : 
Umbi Bawang Merah (dirajang) 4 gram Buah Buncis (dirajang) 15 gram Daun Salam (dirajang) 10 helai Air 120 ml Cara pembuatan: Dibuat infus. Cara pemakaian: Diminum sehari 1 kali 100 ml. Lama pengobatan: Diulang selama 14 hari.

Demam dan Perut Kembung pada Anak-anak Ramuan: 
Umbi Bawang Merah (potong tipis) secukupnya Minyak Kelapa secukupnya Minyak Kayu Putih secukupnya Cara pembuatan: Diremas-remas. Cara pemakaian: Minyak tersebut dioleskan pada perut yang kembung, seluruh badan, kaki, dan tangan pada anak yang demam.

Sembelit :
Siapkanlah bawang merah, yang sudah di hancurkan sebanyak setengah gelas, satu gelas susu, kemudian di larutkan. Minumlah campuran tersebut setiap pagi sampai sembelitnya hilang.

dan masih banyak lagi yang mungkin belum bisa di sebutkan di sini.


SHALLOTS / RED ONION
(Allium cepa)
Shallots/Red onion are common used as a spice in cooking, but many contain variety of substances efficacious cure various illnesses, whether mild or severe.

Area Name:
Onions brother ruby (Aceh), Pia (Batak); Onion brother (Kilkenny); Onion sirah, Barambang sirah, red garlic (Minangkabau); Onion torches (Lampung); Onion beureum (Sunda); brambang, brambang brother (Java); Bhabang mera (Madura); Jasun bang, Jasun ruby (BaIi); Lasuna mahamu, Ransuna mahendeng, Yantuna mopura, Dansuna rundang, Lasuna Randang, Lansuna MEA, Lansuna Raindang (North Sulawesi); Bawangi (Gorontalo); Laisuna pilas, Laisuna mpilas (Bread); Kalpeo meh (East); Bowang wulwul (Kai); Kosai miha; Bring rohiha (Ternate); Bring kahori (Tidore).

Habitat:
Cultivated in the lowlands to 1300 m above sea level., in humid areas and adequate water.

Description:
Herba season, not trunked. Single leaf hugging bulb. Tuber layers thick and fleshy, whitish red color. Hump-shaped inflorescence, ovoid-shaped flower crown. Round stone fruit, green. Seeds black triangle. Used Parts Bulbs layer.

Shallots Ingredients:
Essential oils, sikloaliin, metilaliin, dihidroaliin, flavonglikosida, quercetin, saponins, peptides, fitohormon, vitamins, and substance starch


Efficacy of Shallots:
A variety of substances found in red onions indicates that these substances can cure various diseases sesuia with that in the biological function of such substances. Even the onion also contains "antibiotic" which is stronger in the appeal of penicillin and aeromisin, asid karbrid. materials that could increase sexual vitality, and jalokatein material, which serves to limit blood sugar levels and develop insulin.


Traditional Recipes Shallots:

Cough:
Onion Bulbs 4 grams of fresh leaves Poko Sembung 4 grams of fresh leaves and 3 grams 4 grams of fresh herb Centella asiatica Fennel Fruit 2 grams Water 125 ml Way of making: crushed, made an IV or pill. How to use: Drink 1 time a day, the morning 100 ml. When crushed 1/4cangkir drink 1 a day. pills, taken 3 times a day 9 pill. Duration of treatment: Repeated during 14 days.


Diabetes:
Bulbs of Shallot (chopped) 4 grams Fruit Beans (chopped) 15 grams of leaves Salam (chopped) 10 strands of Water 120 ml Way of making: Made by infusion. How to use: drink a day 1 time 100 ml. Duration of treatment: Repeated during 14 days.


Fever and Abdominal Bloating in Children Remedy:

Tuber Onion (thin slices) to taste to taste Coconut Oil White Oil Wood sufficiently Way of making: knead. How to use: oil is smeared on a bloated abdomen, whole body, legs and hands in children with a fever.


Constipation:
Prepare onion, which has been destroyed as many as half a glass, one glass of milk, then dissolve it. Drink the mixture every morning until the constipation disappeared.


 
Sumber :
http://www.iptek.net.id
http://lenterahati.web.id
http://randygiggs27.multiply.com