Ada yang perlu di ketahui akan mitos dan fakta untuk diet bagi Diabetes . Untuk membantu Anda merancang diat diabetes yang tepat, berikut beberapa mitos dan fakta seputar diaet diabetes:
Terlalu banyak gula picu diabetes.
Mengonsumsi terlalu banyak gula saja tidak akan membuat Anda menderita diabetes. Diabetes muncul saat tubuh mengalami gangguan dalam mengubah makanan yang Anda makan menjadi energi.
Tubuh memecah makanan yang Anda konsumsi menjadi glukosa, tipe gula yang diperlukan sebagai sumber tenaga sel-sel tubuh. Sel-sel akan menggunakan glukosa dengan bantuan insulin. Insulin adalah hormon yang diproduksi di pankreas.
Diabetes tipe 1 akan muncul jika pankreas tidak bisa membuat insulin. Tanpa insulin, gula akan menumpuk di dalam pembuluh darah.
Diabetes tipe 2 muncul saat produksi insulin dari pankreas tidak mencukupi, insulin tidak bekerja dengan benar, atau keduanya.
Terlalu banyak aturan dalam diet diabetes. Jika menderita diabetes, Anda perlu mendisain diet. Tapi prinsipnya sederhana saja: Anda memilih makanan yang bisa bekerjasama dengan aktivitas dan obat-obatan untuk menjaga kadar gula darah senormal mungkin.
Karbohidrat buruk untuk diabetes.
Pada faktanya, karbohidrat baik untuk diabetes. Karbohidrat berfungsi sebagai fondasi untuk diet diabetes, serta diet lainnya.
Karbohidrat mempunyai efek paling besar terhadap kadar gula darah. Karena itu, Anda diminta memonitor jumlah karbohidrat yang dikonsumsi.
Selain itu, pilihlah karbohirat yang paling kaya nutrisi, seperti roti whole grain, buah-buahan serta sayuran. Untuk membantu memilih jenis yang tepat, ada baiknya berkonsultasi dengan pakar nutrisi.
Protein
Anda mungkin lebih tertarik mengonsumsi protein mengingat besarnya pengaruh karbohidrat terhadap gula darah. Akan tetapi, terlalu banyak protein juga bisa memicu masalah.
Makanan yang kaya protein, seperti daging, cenderung kaya lemak jenuh. Mengonsumsi terlalu banyak jenis lemak ini akan meningkatkan risiko penyakit jantung. Dalam diet diabetes, jumlah protein sebaiknya 15 hingga 20 persen dari jumlah kalori total harian Anda.
Dosis obat
Sesuaikan dosis obat dengan jumlah makanan yang dikonsumsi. Jika menggunakan insulin, Anda bisa belajar menyesuaikan jumlah dan tipe yang Anda gunakan dengan makanan yang dikonsumsi. Tapi, bukan berarti Anda bisa makan sesuka Anda dan kemudian menggunakan lebih banyak obat untuk menstabilkan kadar gula darah.
Jika Anda menggunakan tipe obat diabetes lainnya, jangan coba-coba menyesuaikan dosis dengan jumlah karbohidrat dalam makanan, kecuali atas petunjuk dokter. Sebagian besar obat-obatan diabetes bekerja paling baik jika dikonsumsi secara teratur sesuai arahan dokter.
Makanan favorit
Tidak perlu berhenti mengonsumsi makanan favorit Anda. Yang perlu Anda lakukan adalah:
- Mengubah cara memasak makanan favorit.
- Mengubah atau mengganti makanan lain yang sering Anda padukan dengan makanan favorit.
- Mengurangi ukuran saji.
- Menggunakan makanan favorit sebagai hadiah jika Anda mengikuti pola diet.
- Berkonsultasilah dengan pakar nutrisi untuk memasukkan makanan favorit Anda dalam pola diet.
Sebagaimana di terangkan oleh Mietha Corner bahwasannya ada istilah 3 J yang harus diingat oleh para penderita diabetes dalam mengatur pola makan sehari-hari:
1. Jadwal
Pengaturan jadwal bagi penderita diabetes biasanya adalah 6 kali makan. 3 kali makan besar dan 3 kai selingan. Adapun jadwal waktunya adalah sebagai berikut;
a. Makan Pagi (jam 07.00)
b. Snack I (jam 10.00)
c. Makan siang (13.00)
d. Snack II (jam 16.00)
e. Makan malam (jam 19.00)
f. Snack III (jam 21.00)
Usahakan makan tepat pada waktunya, karena apabila telat makan, akan terjadi hipoglikemia (rendahnya kadar gula darah) dengan gejala seperti pusing, mual, dan pingsan. Apabila hal ini terjadi segera minum air gula.
2. Jumlah
Perhatikan jumlah/porsi makanan yang anda konsumsi. Prinsip jumlah makanan yang dianjurkan untuk penderita diabetes adalah porsi kecil dan sering, artinya makan dalam jumlah sedikit tetapi sering. Adapun pembagian kalori untuk setiap kali makan dengan pola menu 6 kali makan adalah sebagai berikut ;
a. Makan Pagi (20%) - maksudnya 20% dari total kebutuhan kalori sehari
b. Snack I (10%)
c. Makan siang (25%)
d. Snack II (10%)
e. Makan malam (25%)
f. Snack III (10%)
3. Jenis
Jenis makanan menentukan kecepatan naiknya kadar gula darah. Kecepatan suatu makanan dalam menaikkan kadar gula darah disebut juga indeks glikemik. Semakin cepat menaikkan kadar gula darah sehabis makan tersebut dikonsumsi, maka semakin tinggi indeks glikemik makanan tersebut. Jadi, hindari makanan yang berindeks glikemik tinggi seperti sumber karbohidrat sederhana, gula, madu, sirup, roti, mie dan lain-lain.
Makanan yang berindeks glikemik lebih rendah adalah makanan yang kaya dengan serat. Contohnya sayuran dan buah-buahan.Bagi penderita diabetes setidaknya sudah harus mengatur pola makannya. dan tidak asal makan dengan berlebihan pula.
Sumber : Media Indonesia
Mietha Corner
You Might Also Like :
1 comments:
makasih sahabat informasinya sangat bermanfaat sekali, ijin copas, salam
Post a Comment